Kalau kamu suka bikin kopi sendiri di rumah, penting banget loh buat tahu jenis grind size kopi. Soalnya, ukuran gilingan kopi itu ngaruh besar ke rasa, kekentalan, dan waktu ekstraksi. Jangan sampai kamu asal giling dan hasil kopinya jadi pahit atau hambar.
Grind size atau ukuran gilingan biji kopi itu bervariasi, tergantung metode seduh yang kamu pakai. Dari yang super halus sampai yang kasar, tiap ukuran punya peran masing-masing buat menghasilkan seduhan yang maksimal. Yuk, kenali satu per satu jenis grind size kopi supaya ngopi di rumah rasanya tetap kayak barista!
1. Extra Coarse Grind – Buat Cold Brew
Grind size ini bentuknya paling kasar, mirip bongkahan garam laut. Biasanya dipakai buat seduhan cold brew yang membutuhkan waktu ekstraksi lama, sekitar 12 sampai 24 jam.
Karena ekstraksi lambat, biji yang terlalu halus justru bikin rasa kopinya over dan pahit. Makanya, ukuran yang besar dan longgar ini cocok banget buat nyeduh dingin. Kalau kamu pengen bikin cold brew yang segar dan seimbang, grind size ini wajib kamu pakai.
2. Coarse Grind – Buat French Press
Jenis ini sedikit lebih halus dari extra coarse, tapi masih terlihat kasar. Biasanya dipakai buat French Press yang prosesnya sekitar 4 menit.
Kopi dengan grind coarse bisa menghasilkan rasa yang full-bodied dan minim ampas kalau disaring dengan benar. Tapi jangan pakai ukuran terlalu halus ya, nanti saringannya bisa bocor dan kopimu jadi keruh. Kalau kamu suka hasil kopi yang bold dan kental, ini ukuran yang pas banget.
3. Medium-Coarse Grind – Buat Chemex
Buat kamu yang suka pakai Chemex atau drip manual, medium-coarse grind bisa jadi pilihan. Ukurannya kayak garam kasar, cukup ideal buat waktu seduh 3–4 menit.
Jenis grind ini bikin air bisa mengekstrak rasa kopi dengan pas tanpa bikin pahit. Cocok juga buat pour over dengan filter yang agak tebal. Biar hasilnya optimal, pakai scale dan timer ya supaya rasanya konsisten tiap seduhan.
4. Medium Grind – Buat Drip Coffee Maker
Ukuran ini paling umum dan versatile. Mirip tekstur pasir, medium grind cocok buat mesin kopi rumahan atau drip coffee maker.
Medium grind mampu menyeimbangkan rasa asam dan pahit. Cocok banget buat kamu yang suka kopi yang clean dan nggak terlalu tebal di mulut. Kalau baru mulai ngopi di rumah, grind size ini paling aman buat eksplorasi rasa.
5. Medium-Fine Grind – Buat Pour Over
Sedikit lebih halus dari medium, jenis ini cocok buat pour over seperti V60. Ukurannya bikin air bisa mengalir lancar tapi tetap mengekstrak rasa kopi secara maksimal.
Hasil seduhannya biasanya lebih kompleks dan beraroma kuat. Tapi kamu harus hati-hati, grind size ini butuh teknik tuang yang rapi supaya nggak over extract. Kalau suka ngopi pelan sambil nikmatin aroma, medium-fine ini favoritnya para pecinta filter coffee.
6. Fine Grind – Buat Espresso
Ukuran gilingan halus kayak pasir pantai ini biasa dipakai untuk espresso. Karena tekanan tinggi dan waktu ekstraksi cepat (25–30 detik), grind harus cukup halus biar rasa kopi seimbang.
Kalau terlalu kasar, hasilnya bisa asam dan encer. Tapi kalau terlalu halus, bisa bikin mesin tersumbat dan rasanya terlalu pahit. Buat kamu yang pakai mesin espresso rumahan, fine grind adalah kuncinya.
Kesimpulan
Ternyata grind size kopi itu banyak banget ya jenisnya, dan masing-masing punya fungsi sesuai metode seduhnya. Dari extra coarse buat cold brew sampai extra fine buat kopi Turki, semua punya pengaruh besar terhadap rasa.
Jadi, jangan asal giling ya. Kenali dulu metode seduh yang kamu pakai, lalu sesuaikan ukuran gilingannya. Dijamin rasa kopi kamu bakal jauh lebih enak dan sesuai selera!
