Cara memulai usaha biji kopi yang tepat dapat memberikan keuntungan yang besar bagi sahabat Yukirai lho! Bagi pemula, memulai bisnis ini mungkin tidak semudah yang dibayangkan oleh karena itu, Yukirai akan memberikan tips untuk kamu.
Saat ini, bisnis biji kopi memberikan peluang yang besar, dengan pengonsumsi kopi di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Bisnis biji kopi ini dapat memberikan omset besar dengan manajemen yang baik.
Lalu bagaimana cara memulainya, dan apa sajakah yang di perlukan untuk memulai bisnis ini? Mari simak panduan lengkap untuk memulai usaha biji kopi.
Pertumbuhan Bisnis Kopi di Indonesia
Pertumbuhan industri kopi di Indonesia hingga tahun 2025 menjanjikan. Berdasarkan laporan dari Redseer Analysis, pasar kopi Indonesia diproyeksikan akan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11% hingga 2030.
Perusahaan-perusahaan seperti Fore Coffee juga sangat optimistis mengenai pertumbuhan ini. Fore Coffee, misalnya, telah membuka 217 gerai di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024, dengan pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2024 dengan pembukaan 61 gerai baru.
Cara Memulai Usaha Biji Kopi
Seperti proyeksi pertumbuhan bisnis kopi di Indonesia yang sudah disebutkan sebelumnya, bisnis biji kopi ini sangatlah menjanjikan. Dan dengan manajemen yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Adapun berikut ini cara memulai usaha biji kopi dari Yukirai.
1. Menentukan Target Pasar Terlebih Dahulu
Cara memulai usaha biji kopi yang pertama yaitu menentukan target pasar. Di Indonesia, semua kalangan mengonsumsi kopi, baik dari yang muda sampai orang tua.
Jika kamu tidak menentukan target pasarnya terlebih dahulu, maka kamu bisa kebingungan karena tidak tahu produk kamu akan ditujukan ke siapa. Oleh sebab itu, penting untuk memfokuskan produk kamu ke salah satu kalangan, misalnya ke kalangan anak muda.
2. Membuat Konsep Produk
Setelah kamu menentukan target pasar, langkah selanjutnya yaitu membuat konsep produk. Konsep produk sendiri mencakup penggunaan dan desain kemasan untuk biji kopi, rasa dari kopi, dan juga metode peracikannya.
Kamu perlu menyesuaikan konsep produk dengan target pasar agar tidak salah sasaran. Kamu bisa menggunakan referensi dari brand-brand yang sudah terkenal untuk membuat konsep produk kamu.
3. Riset Bahan untuk Pembuatan Kopi
Selanjutnya, kamu bisa meriset bahan-bahan yang di perlukan untuk pembuatan kopi. Riset kopi merupakan tahapan paling lama, karena kamu perlu mempertimbangkan beberapa aspek.
Aspek yang di maksud meliputi jenis kopi yang digunakan, bahan-bahan tambahan, dan sebagainya. Dengan riset kopi kamu bisa menciptakan rasa kopi yang nikmat sesuai dengan target yang sudah kamu sesuaikan.
4. Mencari Supplier Kopi
Setelah melakukan riset, kamu bisa mencari supplier kopi yang menyediakan kopi dengan kualitas terbaik. Untuk mendapatkan kualitas kopi yang terbaik dan harga terjangkau, kamu bisa membelinya di supplier daerah pedesaan/daerah penghasil kopi. Karena jika sudah berada di kota, biasanya tarifnya cukup mahal.
5. Menentukan Tempat dan Desain Cafe
Langkah berikutnya yaitu menentukan tempat dan desain cafe kamu. Kamu tidak perlu menyewa untuk membuat cafe. Jika kamu mempunya lahan kosong, seperti pelataran rumah, kamu bisa memanfaatkannya.
Apabila tempat sudah di tentukan, kamu tinggal perlu mendesain cafe sekreatif mungkin. Kamu bisa menambahkan lampu-lampu, meja, kursi, dan barang lain yang diperlukan untuk mendukung usaha kamu.
6. Lakukan Promosi Lewat Internet
Cara memulai usaha biji kopi yang terakhir yaitu kamu bisa menggunakan internet. Promosi menggunakan internet tidak memerlukan biaya yang mahal, bahkan tanpa biaya sepersen-pun. Kamu bisa mempromosikannya lewat Instagram, Tiktok, ataupun platfrom lainnya.
Demikian tips yang bisa kamu lakukan untuk memulai usaha biji kopi ini. Dengan panduan di atas, kamu bisa lebih paham peluang usaha biji kopi yang menguntungkan dan tanpa biaya yang mahal.
